SPOORING DAN BALANCING

Juni 11, 2010

Spooring dan Balancing perlu dilakukan pada sebuah mobil. Ini berfungsi agar mobil tetap stabil dalam bergerak, terutama dalam kecepatan tinggi. Ada beberapa bagian yang disetel. Yaitu:

TOE
Toe adalah parameter penyetelan suspensi yang mengatur bgaimana roda depan atau belakang berhubungan dengan pasangannya. Dilihat dari atas, jika ban kanan dan kiri mengarah ke titik yang sama disebut toe-in. Sebaliknya, jika kedua ban mengarah keluar disebut toe-out.

Toe mempengaruhi 3 hal, yaitu keausan ban, kemampuan melaju lurus dan menikung. Untuk meminimalkan keausan ban dan hilangnya tenaga, ketika melaju lurus maka arah roda harus lurus ke depanalias zero toe. Soalnya, mengubah zero toe jadi toe-in atau toe-out itu membuat aus ban. Toe-in yang berlebihan membuat sisi luar ban lebih cepat habis, sedangkan toe-out berlebihan membuat sisi dalam ban lebih cepat aus.
Setting toe-in untuk meningkatkan stabilitas kendaraan di trek lurus. Namun konsekuensinya mobil lebih sulit dibelokkan. Sebaliknya, setting toe-out membuat mobil lincah saat menikung tapi kurang stabil di trek lurus.
CAMBER
Camber adalah sudut kemiringan roda dilihat dari sisi depan. Jika ban miring kesisi dalam artinya chamber negatif, jika ban miring kearah luar disebut chamber positif.
Chamber mempengaruhi kemampuan menggigitnya ban ke aspal. Untuk meningkatkan grip ban saat minikung, mekanik men-set chamber roda jadi negatif. Camber negatif juga bisa memperpanjang usia pakai atau meminimalkan keausan ban. Namun chamber negatif ini mempunyai dampak pada stabilitas mobil disaat melaju di trek lurus.

CASTER
Caster adalah sudut yang dibentuk oleh garis tengah steering axis (sumbu tempat roda berputar) dengan garis vertikal. Jika sudutnya positif (miring ke belakang) artinya caster positif, sedangkan kalau sudutnya negatif (miring ke depan) disebut caster negatif.Mekanik cenderung memainkan caster positif. Soalnya, ini menigkatkan satbilitas mobil di trek lurus dan menikung. Khususnya saat melaju dengan kecepatan tinggi. Namun caster yang terlalu positif membuat tenaga yang dibutuhkan untuk memutar setir jadi lebih banyak. Akan tetapi dampak ini bisa diatasi dengan adanya power steering. Hal penting yang harus diingat dalam setting caster adalah sudut caster antara roda kii dan roda kanan harus sama. Kalau beda, dapat membuat mobil cenderung bergerak kearah tertentu alias ”ngebuang” kekiri atau ke kanan terus.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »